Rabu, 16 Januari 2008

3. Pembagian Alam Minangkabau

3. Pembagian Alam Minangkabau

Minangkabau dibagi atas tiga luhak (daerah).

1. Luhak Tanah Datar

Sifatnya : airnya jernih, ikannya jinak, buminya dingin.
Luhak Tanah Datar terbagi kepada 3 bagian yaitu :
Lima Kaum 12 Koto
Sungai Tarab 8 Batur
Batipuh 10 Koto

Yang asal ialah Lima Kaum. Kemudian berkembang menjadi koto dan ada sembilan koto didalamnya. Yang dinamakan 12 koto ialah : Ngungun, Panti, Cubadak, Sipanjang, Pabalutan, Sawah Jauh, Rambatan, Padang Magek, Labuh, Parambahan, Tabek dan Sawah Tangah. Sembilan pula koto didalamnya yakni : Tabek Boto, Galogandang, Baringin, Koto Baranjak, Lantai Batu, Bukit Gombak, Sungai Ameh, Tanjung Barulak dan Rajo Dani.

Yang masuk Sungai Tarab adalah : Koto Tuo, Pasir Laweh, Koto Panjang, Selo, Sumanik, Patih, Situmbuk, Gurun, Ampalu, Sijangat, Koto Badamping. Kemudian Sungai Tarab dinamai Sungai Tarab Delapan Batur (asalnya atur) yang berekor berkepala, yang berkopak berambai empat dikiri dan empat dikanan.

Tanjung Sungayang membuat pula dusun sekelilingnya : Andalas, Barulak, Talago, Sungai Patai, Sungayang, Sawah Liat, dan Koto Ranah.

Tanjung Sungayang dengan Nan Tujuh Koto dinamai Permata Diatas Emas. Negeri ini dinamai juga bertanjung yang tiga dan berluhak yang tiga. Tanjung yang tiga yaitu dikepalai Tanjung Alam, ditengah Sungayang dan diekornya Tanjung Talawi.

Yang dinamakan Batipuh 10 Koto ialah : Pariangan Padang Panjang, Jaho, Tambangan, Koto Lawas, Pandai Sikek, Sumpur, Malalo, Gunung dan Paninjauan.

Yang menjadi batas luhak Tanah Datar ialah dari mudik mulai Tarung-tarung (Solok) sampai ke hilirnya sehingga Talang Danto (Sijunjung).

2. Luhak Agam

Sifatnya : airnya keruh, ikannya liar dan buminya hangat Luhak Agam memakai adat Koto Piliang dan adat Bodi Caniago. Yang memegang adat Koto Piliang dahulu pemimpinnya Datuk Bandaro Panjang berkedudukan di Biaro. Adat Bodi Caniago dahulu pemimpinnya Datuk Bandaro Kuning tempatnya di Tabek Panjang, Baso.

Yang masuk adat Datuk Ketemanggungan adalah 16 koto terkandung didalamnya yaitu : Sianok, Koto Gadang, Guguk, Tabek Sarojo, Sarik, Sungai Puar, Batagak, Batu Palano, Lambah, Panampung, Biaro, Balai Gurah, Kamang Bukit, Salo, Magek.

Daerah itulah yang dinamakan Ampat Angkat atau empat-empat mereka sama-sama berangkat. Disana tidak ada penghulu yang bergelar pucuk.

Selain dari yang 16 koto itu semuanya beradat Bodi Caniago atau adat Datuk Perpatih nan Sebatang. Yang masuk daerah ini adalah : Kurai, Banuhampu, Lasi, Bukit Batabuh, Kubang Putih, Koto Gadang, Ujung Guguk, Candung, Koto Lawas, Tabek Panjang, Sungai Janiah, Cingkaring, Padang Luar dll. Semua kebesaran dinegeri ini memakai pucuk.

Adapun tapal batas luhak Agam ialah : dari Lada Sula (Koto Baru) sampai kehilirnya Dusun Tinggal (Titi Padang Tarab) tempat empangan air proyek PLTA Batang Agam pada zaman sekarang.

3. Luhak Lima Puluh Kota

Sifatnya : airnya manis sejuk, ikannya jinak dan buminya sejuk
Luhak Lima Puluh Kota terbagi atas 3 jenis daerah : Luhak, ranah dan kelarasan.

Yang dinamakan Luhak ialah pemerintahan laras nan buntar sehingga Simalanggang hilir terus ke Taram. Yang dinamakan ranah yakni pemerintahan Laras Batang Sinamar sehingga Simalanggang mudik dan kehilirnya ranah Tebing Tinggi dan kemudiknya Mungkar. Yang dinamakan laras ialah Laras nan Panjang hingga Taram Hilir kemudiknya Pauh Tinggi.

Yang masuk bagian luhak adalah: Suayan, Sungai Belantik, Sarik Lawas, Tambun Ijuk, Koto Tangah, Batu Hampar, Durian Gadang, Babai, Koto Tinggi, Air Tabit, Sungai Kemuyang Situjuh Bandar Dalam, Limbukan Padang Kerambil, Sicincin dan Aur Kuning, Tiakar, Payobasung, Mungo, Andalas, Taram, Bukit Limbuku, Batu Balang dan Koto nan Gadang.

Yang termasuk ranah ialah Ganting, Koto Lawas, Suliki, Sungai Rimbang, Tiakar, Balai Mansiro, Talago, Balai Talang, Balai Kubang, Taeh Simalanggang, Piobang, Sungai Baringin, Gurun, Lubuk Batangkap, Tarantang, Sarilamak, Harau, Solok Bio.-bio (Padang Lawas).

Yang dinamakan Laras adalah : Gadut Tebingtinggi, Sitanang Muaro Likin, Halaban dan Ampalu, Surau dan Labuh Gunung.


(Sumber : Minangkabau Tanah Pusaka - Tambo Minangkabau)

Tidak ada komentar: